Kamis, 02 Desember 2010

AIR MATA CASA GRANDE


Setiap ku lewat di Casa Grande,
pedih…pedih…pedih…
sulit untuk dikata namun begitu dalam aku rasa...
aku hanya mampu merintih,
memberontak, namun tak pernah terucap
kecuali hanya memaki pada diri sendiri
mengumpat pada takdir yang menyesaki hati…

Kios-kios Casa Grande seakan memakiku…
Mengumpat dan mencaci ketololanku,
Tak pernah terbayang apalagi terpikir
Ku akan masuk di lingkaran mafia-mafia jahanam
Wahai Engkau si Jalang
Engkau yang memaksaku ke tempat seperti ini
Dan engkau memang jahanam….
jahanam! Jahanam! Jahanam! Jahanam!

Jogjakarta,2007